Breaking News

Kamis, 27 Februari 2014

TEORI PERMITAAN

A.       TEORI PERMINTAAN
Perilaku permintaan merupakan salah satu perilaku ekonomi yang mendominasi dalam praktek ekonomi mikro, walaupun juga berlaku dalam praktek ekonomi makro. Itulah sebabnya pembahasan mengenai permintaan yang ditinjau dari segi determinasi harga terhadap  permintaan selalu menjadi pokok kajian dalam ilmu ekonomi. Determinasi harga terhadap permintaan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang mempengaruhinya dianggap tetap mengahsilkan hukum permintaan, sedangkan bila permintaan yang menentukan harga maka disebut teori permintaan.
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Dari definisi ini dapat diketahui bahwa permintaan terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu; harga barang yang diminta, tingkat pendapatan, jumlah penduduk, selera dan estimasi di masa yang akan datang, dan harga barang lain atau substitusi.
Bila faktor tingkat pendapatan, jumlah  penduduk, selerea dan estimasi barang serta harga barang substitusi tetap, maka permintaan hanya ditentukan oleh harga. Hal demikian, besar kecilnya perubahan permintaan ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Jika ini terjadi, maka berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan dan berbanding lurus dengan penawaran. Perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan. Hukum permintaan menyatakan “Bila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan naik”.
Berdasarkan hukum permintaan tersebut, dapat dipahami adanya hubungan antara permintaan dengan harga. Secara teori, hukum ini dijelaskan yaitu, manakala pada suatu pasar terdapat permintaan suatu produk yang relatif sangat banyak, sehingga:[1]
1.    Barang yang tersedia pada produsen tidak dapat memenuhi semua permintaan tersebut sehingga untuk membatasi jumlah pembelian produsen akan menaikkan harga jual produk tersebut.
2.    Penjual akan berusaha menggunakan kesempatan tersebut untuk meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan cara menaikkan harga jual produknya.
 Sebaliknya manakala pada suatu pasar permintaan suatu produksi relatif sedikit, maka yang terjadi adalah harga turun. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:[2]
a. Barang tersedia pada produsen atau penjual relatif sangat banyak sehingga manakala jumlah permintaan sedikit produsen akan berusaha menjual produknya sebanyak mungkin dengan cara menurunkan harga jual produknya.
b. Produsen atau penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari volume penjualannya.
Teori yang menerangkan hubungan antara permintaan terhadap harga merupakan pernyataan positif tersebut dikenal dengan teori permintaan.[3] Dengan demikian, teori permintaan dapat dinyatakan, “Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya, yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.
Faktor-Faktor Penentu Permintaan                                              
1.    Harga barang yang bersangkutan
Dari uraian-uraian sebelumnya tampak bahwa harga barang yang bersangkutan merupakan determinan penting dalam permintaan. Pada umumnya, hubungan antara tingkat harga dan jumlah permintaan adalah negatif. Semakin tinggi harga, maka semakin rendah jumlah permintaan, demikian pula sebaliknya. Secara lebih spesifik pengaruh harga barang terhadap permintaan ini dapat diurai lagi menjadi:
a.    Efek Substitusi
Efek substitusi berarti bahwa jika harga suatu barang naik, maka hal ini akan mendorong konsumen untuk mencari barang lain yang bisa menggantikan fungsi dari barang yang harganya naik tersebut. Karenannya permintaan terhadap barang tersebut akan menurun sebab konsumen beralih kepada barang substitusinya.
b.    Efek Pendapatan
Efek pendapatan berarti bahwa jika harga suatu barang naik, maka berarti pula secara riil pendapatan konsumen turun sebab dengan pendapatan yang sama ia hanya dapat membeli barang lebih sedikit. Akibatnya, ia akan mengurangi permintaannya terhadap barang tersebut.
2.    Pendapatan Konsumen
Pendapatan merupakan faktor penentu selain harga barang. Semakin tinggi pendapatan seorang konsumen, maka semakin tinggi daya belinya sehingga permintaannya terhadap barang akan meningkat pula. Sebaliknya, jika semakin rendah pendapatan, maka semakin rendah pula daya beli dan akhirnya rendah pula permintaannya terhadap barang tersebut.
3.    Harga Barang Lain yang Terkait
Harga barang lain yang terkait juga menetukan permintaan suatu barang. Yang dimaksud dengan barang lain yang terkait adalah substitusi dan komplementer dari barang tersebut. Jika harga barang substitusinya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut juga turun, sebab konsumen mengalihkan permintaannya pada barang sustitusi. Sebaliknya, jika harga barang substitusi naik, maka harga barang komplementernya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun, maka permintaan terhadap barang akan naik.
4.    Selera Konsumen
Selera konsumen menempati posisi yang penting dalam menentukan permintaan terhadap suatu barang. Jika selera seorang konsumen terhadap barang tinggi, maka permintaannya terhadap barang tersebut juga tinggi, meskipun harga barang tersebut rendah, maka konsumen tetap tidak tertarik untuk membeli seandainya tidak memiliki selera barang tersebut.
5.    Ekspektasi (Pengharapan)
Meskipun tidak secara eksplisit, pemikir ekonomi Islam klasik telah menengarai peran ekspektasi dalam menentukan permintaan. Ekspektasi bisa berupa ekspektasi positif maupun negatif. Dalam kasus ekspektasi positif konsumen akan lebih terdorong untuk membeli suatu barang, sementara ekspektasi negatif akan menimbulkan akibat yang sebaliknya.
6.    Maslahah
Maslahah merupakan tujuan utama dalam mengonsumsi barang, sebab maksimasi maslahah merupakan cara untuk mencapai falah, sebagaimana telah diketahui, maslahah merupakan kombinasi dari manfaat dengan berkah. Pengaruh maslahah terhadap permintaan tidak bisa dijelaskan secara sederhana sebagaimana pengaruh pada tingkat keimanan. Konsumen dengan tingkat keimanan “biasa” kemungkinan akan mengonsumsi barang dengan kandungan berkah minimum. Dalam kondisi seperti ini, jika barang/jasa yang dikonsumsi telah mencapai kandungan berkah minimum, maka konsumen akan menganggapnya sudah baik.
Kurva Permintaan
Berdasarkan hukum dan teori permintaan atas barang, seorang individu di pasar, dipengaruhi oleh harga atau sebaliknya pembelian barang akan mempengaruhi harga barang di pasar. Dengan demikian akan dapat diketahui seberapa besar perubahan permintaan terhadap perubahan harga atau sebaiknya.
Jumlah Barang yang diminta, Tingkat Harga di Pasar dan tertentu Berdasarkan Hukum Permintaan
Harga
Kuantitas yang diminta (Q)
Titik/Periode
1000
200
A
900
250
B
800
325
C
750
400
D
600
450
E
500
525
F
 
Jika diperhatikan bahwa besarnya perubahan permintaan sebagai akibat dari berubahnya harga tidaklah sama dari suatu titik ke titik berikutnya.
Menurut kurva permintaan adalah bila permintaan naik, maka harga turun. Dan bila permintaan turun, maka harga naik.
Sedangkan skedul permintaan teori permintaan dapat disajikan pada tabel berikut:
Perubahan harga sehubungan dengan berubahnya jumlah barang yang diminta, tingkat pendapatan dan periode tertentu berdasarkan teori permintaan
Kuantitas yang diminta (Q)
Harga
Titik/Periode
200
500
A
250
600
B
325
750
C
400
800
D
450
900
E
525
1000
F

Pada tabel di atas tampak bahwa bila jumlah barang yang diminta makin banyak maka harga akan meningkat. Sebaliknya, bila jumlah barang yang diminta makin sedikit, maka harga akan turun.
Menurut teori permintaan, bila permintaan naik, maka harga naik. Dan bila permintaan turun, maka harga turun.
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.


Kurva permintaan :
Teori Permintaan
Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”

B.       TEORI PENAWARAN
Penawaran (Supply)  adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting adalah :
1.      Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen  akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.


2.      Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang  bertujuan  mencari  keuntungan  sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya  dengan  marjin keuntungan  yang besar  sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan  menguasai pasar  maka  perusahaan menetapkan  harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual  akan  rendah untuk menarik minat  konsumen.
3.      Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun
.4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
     Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih keproduk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
4.      Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
5.      Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
6.      Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang  subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
7.      Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan  perusahaan  memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi  laba perusahaan sehingga produsen akan pindah keindustry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang


.9. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
10. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
11. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
12. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah  memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen  tidak  berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan  menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
 13. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum Penawaran
Penawaran adalah  jumlah  barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Bunyi Hukum penawaran adalah “makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar
   harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
     Kurva penawaran :
       Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual
Perubahan Penawaran
a.    Perubahan Biaya Produksi
Biaya produksi menentukan harga pokok barang yang diproduksi. Dengan demikian, bila biaya produksi berubah (misalnya meningkat) produsen akan mengurangi jumlah penawaran. Jika biaya produksi turun, maka akan semakin banyak barang atau jasa yang ditawarkan.
b.    Teknologi yang Digunakan
Teknologi yang digunakan dalam produksi semula dimaksudkan agar terjadi efisiensi dalam produksi. Semakin modern teknologi yang digunakan, produksi semakin efisien. Artinya, semakin modern teknologi yang digunakan, baik kualitas maupun kuantitas produksi semakin meningkat dengan biaya produksi yang semakin dapat ditekan. Oleh karena itu, kemajuan teknologi dapat mempengaruhi besar-kecilnya penawaran.


c.    Harapan Mendapatkan Laba
Besar-kecilnya laba yang diingin oleh penjual/produsen akan mempengaruhi besar-kecilnya harga jual arang kepada konsumen. Besar-kecilnya harga jual akan berpengaruh terhadap besar-kecilnya jumlah barang yang ditawarkan.
d.    Harapan Masa yang akan Datang (Expectation)
Bila produsen memperkirakan kenaikan harga di masa yang akan dating, ia akan menawarkan lebih sedikit barang saat ini. Demikian pula sebaliknya.

 

1 komentar:

  1. Betfred to buy Betfred, says parent company of UK casino
    Betfred has agreed 경산 출장마사지 to buy Betfred, the 전라남도 출장마사지 British 김해 출장샵 bookmaker 시흥 출장마사지 that dominates gambling and gaming markets. The British bookmaker Betfred is 영천 출장마사지

    BalasHapus

Designed By